TULANGAN – Balai Desa Kepuhkemiri, Kecamatan Tulangan, tampak dipadati oleh pengurus dan anggota PKK pada Rabu, 17 Desember 2025. Suasana khidmat nan meriah menyelimuti gelaran Pengajian Rutin Al Jannati, sebuah forum silaturahmi sekaligus sarana peningkatan spiritual bagi kaum perempuan di wilayah Kecamatan Tulangan.
Acara dibuka dengan penampilan memukau dari Grup Banjari Fatayat NU Kepuhkemiri. Lantunan shalawat yang dibawakan dengan penuh energi tersebut berhasil menciptakan atmosfer religius sebelum memasuki acara inti.
Dalam sambutannya, Yulia Rahmawati, ST., M.AP., mewakili Pengurus PKK Kecamatan Tulangan, menekankan pentingnya meluangkan waktu di tengah kesibukan aktivitas organisasi dan rumah tangga.
"Kegiatan ini adalah hal yang sangat positif. Di tengah banyaknya aktivitas kita, ini adalah momen untuk merefresh diri, salah satunya dengan tholabul ilmi atau menuntut ilmu," ujar Yulia di hadapan para perwakilan pengurus PKK Kecamatan Tulangan.
Puncak acara diisi dengan ceramah oleh Ustadz Lukman Hakim, S.Th.I. (Wakil Ketua BAZNAS Kabupaten Sidoarjo sekaligus Pengasuh Ponpes Tazakka Binajah Sidoarjo). Mengangkat tema "Peran Perempuan dalam Kualitas Lingkungan", beliau menjelaskan bahwa perempuan adalah kekuatan signifikan bagi ketentraman keluarga, lingkungan, hingga kedamaian negara.
Satu hal menarik yang disampaikan Ustadz Lukman adalah perbandingan filosofis antara perempuan dan cermin dalam bahasa Arab:
-
مَرْأَةٌ (Mar'atun): Artinya Perempuan.
-
مِرْأَةٌ (Mir'atun): Artinya Cermin.
"Hanya beda harakat Fathah dan Kasroh, namun maknanya sangat berkaitan. Keduanya sama-sama sensitif. Maka, lemah lembutlah kepada keduanya. Merawatnya harus dengan kelembutan, jangan kasar. Karena jika cermin sudah retak atau pecah, akan sangat sulit menyatukannya kembali," pesan Ustadz Lukman dengan nada humor namun mendalam.
Beliau juga menambahkan bahwa secara fitrah, wanita senang berhias dan ingin diperhatikan. Oleh karena itu, memahami psikologi dan fitrah perempuan adalah kunci untuk mendayagunakan peran mereka dalam menciptakan lingkungan yang harmonis.
Kegiatan rutin ini diharapkan tidak hanya menjadi ajang berkumpul, tetapi juga memperkuat kapasitas perempuan Tulangan dalam menjaga kualitas lingkungan hidup dan sosial, dimulai dari unit terkecil yaitu keluarga.